TamanPendidikan.com - Gelaran pesta pernikahan di Pekanbaru berujung porak poranda usai diterpa angin kencang. Tenda yang berdiri megah roboh ditiup angin dan menimbulkan kepanikan.

Video momen pahit gelaran pernikahan yang carut marut akibat cuaca buruk ini diunggah oleh akun @galeririau di Instagram. Melalui video itu terekam detik-detik menegangkan saat tenda yang dibalut dengan tarub hijau-putih itu roboh tertiup angin. Kursi serta perabotan-perabotan yang digunakan untuk pesta pernikahan juga terbawa angin.

Saat video direkam, angin kencang masih terus bertiup hingga membuat sang perekam video merasa marah melihat masih banyak orang yang berlalu lalang di dalam tenda hanya untuk menyelamatkan perabot dan kursi yang berceceran. Sang perekam video pun segera membentak orang-orang tersebut hingga akhirnya mereka semua keluar dari dalam tenda sambil berlarian untuk menyelamatkan diri sendiri. 

https://www.instagram.com/galeririau/

Saat angin mulai mereda, beberapa pemuda terlihat memegangi tiang di tenda kecil yang terletak di ujung tenda agar tidak ikut roboh. Lalu, beberapa orang lainnya memilih untuk kembali menyelamatkan beberapa perabotan yang masih aman dan belum pecah.

Orang-orang berkaus hitam tersebut sepertinya adalah karyawan dari pemilik tenda sehingga mereka semua terlihat sangat bekerja keras untuk mengamankan tendanya agar tidak “hancur” lebih parah. Usai menyaksikan video tersebut, warganet pun langsung menyerbu kolom komentar untuk menyampaikan tanggapannya masing-masing.

Doa Mantan Yang tersakiti terkabul 😆”, kata akun @halieak_ bergurau.

Bukan doa mantan.. Toh acara sudah selesai jam 5 sore..  itu tinggal dibongkar saja tapi ada angin kencang. Justru yang punya WO kasihan. Tenda sama alat pelaminan jadi rusak”, timpal akun @nurhyatinovita mengklarifikasi komentar sebelumnya soal doa mantan.

https://www.instagram.com/galeririau/

Tenda nya terlalu tinggi, gk ada sandaran yg kuat utk tiang nya”, ujar akun @fauziabdulwahid menilai alasan di balik robohnya tenda dalam video setelah melihat area pemasangan tenda seperti di tengah lapangan yang kanan dan kirinya tidak ada pohon.

Harusnya kain-kain itu di ikat, supaya anginnya bisa lewat. Cuman itu solusinya. Natr kalo anginnya dah berhenti baru di buka lagi. Biasanya kami fotografer ngebantu WO dgn cara begitu. Mungkin fotografer sm WO-nya kurang dekat nih😂”, imbuh akun @rf.pg yang juga ikut menilai kurangnya antisipasi dari para kru yang bertugas untuk mengikat kain tarub sehingga ancaman roboh akibat angin kencang bisa lebih diminimalisir. 

Kami kemaren motret, emang kencang anginnya”, tutur akun @studiofotopekanbaru memberikan kesaksian soal angin kencang di Pekanbaru pada Minggu (23/07).

Kmrn sore itu memang bikin heran, Anna lg di stadion utama, lg main tiba2 gelap sekali spt sdh malam, sampai2 yg main bola sempat berhenti sebentar krn gelap”, imbuh akun @annapurnatour ikut memberikan kesaksian soal angin kencang di sore itu.