Ngebet Pengen Nikah, Wanita Ini Curi Bunga Melati Hiasan Mempelai Wanita

"Konon dengan mengambil bunga kantil yang menjadi hiasan dari pengantin wanita bakal memperenteng jodoh"

Feature | 29 August 2021, 12:03
Ngebet Pengen Nikah, Wanita Ini Curi Bunga Melati Hiasan Mempelai Wanita

TamanPendidikan.com - Meski sudah moderen, banyak mitos yang masih dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia. Salah satunya mengambil atau mencuri bunga melati atau kantil pengantin pada saat resepsi pernikahan.

Konon dengan mengambil bunga kantil yang menjadi hiasan dari pengantin wanita bakal memperenteng jodoh. Tak heran bagi sebagia ansyarakat yang ingin segera menikah nekat mencuri atau mengambil bunga kantil si mempelai wanita agar lekas ketularan naik ke pelaminan.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CTJVDmCA_8O/

Mitos tersebut rupanya masih diyakini wanita ini. Dalam video yang diunggah akun @smartinspirasi.id memperlihatkan seorang wanita yang datang ke sebuah resepsi pernikahan.

Wanita tersebut kemudian mendekati sang mempelai wanita. Diam-diam dia melirik ke arah belakang mempelai wanita lalu memetik bunga melati si memeplai wanita. Sang mempelai wanita pun sadar aksi tersebut. Meski demikian dia membiarkan saja hal itu.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CTJVDmCA_8O/

Warganet pun banyak memberikan komentar atas kejadian ini. Sebagian warganet mengaku mitos ini memang terbukti namun sebagian menganggap hal ini sebagai omong kosong belaka karena tidak terbukti.

"Entah mungkin emng mitos ya tp aku praktekin beneran Lo aku dilamar orang 3 bulan setelah itu dan sekarang udh nikah wkwk 😂,"
tulis akun @farhanaya_
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CTJVDmCA_8O/

"Aq Uda sering nyuri bunga manten Sampek bunganya aq simpan dan dpt 1 kresek merah besar dan aq juga sering dilempar pisang SM tmn ku yg lamaran katanya biyar cepat tertular, tpi kenyataanya aq blm nikah2😭😭," tulis akun @flowrris.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network