https://www.instagram.com/reel/CiHsLUUAtk4/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
TamanPendidikan.com - Sulit dan mahalnya rumah di perkotaan membuat banyak orang akhirnya memilih tinggal di pedesaan. Mereka yang bekerja di perkotaan dan tinggal dengan menyewa rumah atau ngontrak umumnya akan mengumpulkan uangnya untuk membeli rumah di pedesaan. Harganya yang terjangkau dan suasananya yang masih asri cukup menjadi alasan bagi mereka untuk memiliki rumah di pedesaan.
Desa merupakan tempat yang hijau. Pepohonan, sungai, gunung, persawahan, menghiasi setiap tempat dan menjadi pemandangan yang indah. Pemandangan di desa merupakan pemandangan yang alami. Selain sedap dipandang mata, udara di pedesaan lazimnya masih terjaga dan sehat sehingga tidak jarang banyak orang kota yang datang melakukan refreshing ke tempat-tempat wisata alami di desa. 
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi ketenangan dan ketentraman. Desa merupakan tempat yang tenang dan tentram, dibanding suasana kota yang ramai dan banyak hiburan.
Suasana desa yang asri dan pemandangan yang indah sangat cocok untuk memunculkan inspirasi dan ide-ide baru. Bahkan banyak orang yang ingin menenangkan diri dari berbagai masalah dengan pergi ke tempat-tempat yang asri seperti di desa.
Meskipun tampak menggiurkan, nyatanya hidup di pedesaan memiliki konsekuensi yang sebanding. Seperti pada video unggahan @rumahvintage_ yang menampilkan kisah hidup seseorang di pedesaan yang kini rumahnya ibarat kebun binatang. 
"Rumah rasa kebun binatang. Ini gak tau hewan apa, tapi bau. Ini katanya uler sawah. Ini kodok ngorek. Ada yang lebih guedee tapi lupa direkam. Kaget pas ke dapur ada yang nemplok di atas, eh taunya katak. Kadal. Kan, gue bilang juga apa. Rumah gue udah kayak Taman Safari. Hari ini yang kunjungan Sultan Jambore. Biawak datang. Anak kobra jangan sampai bapak ibunya juga berkunjung. Bisa nangis bombay," tulis pembuat video.
Tak ketinggalan, sang pengunggah video juga menambahkan keterangan dalam video unggahannya. "Di balik sejuknya pedesaan dan hijaunya alam, tapi harus siap juga berteman dengan mereka (merujuk ke hewan-hewan dan alarm dan jadwal,"..
