Adik Sepupu Gus Baha Menang Pilkades, Warga Sambut Dengan Teriakan Duit Ora Payu

"Pemenang pilkades di desa tersebut ternyata dimenangkan oleh Gus Faruq dengan perolehan suara cukup telak yakni 709 suara, sedangkan Hanik Setyawati hanya memperoleh 330 suara."

Viral | 06 October 2022, 08:54
Adik Sepupu Gus Baha Menang Pilkades, Warga Sambut Dengan Teriakan Duit Ora Payu

TamanPendidikan.com - Pemilihan kepala desa atau yang disingkat Pilkades merupakan demokrasi rakyat Indonesia untuk memilih seorang pemimpin di desanya. Dalam Pilkades, semua calon akan berusaha sekuat tenaga dengan mengerahkan seluruh kemampuannya agar dapat terpilih menjadi kepala desa.

Tak sedikit calon kepala desa yang menggunakan politik uang yang disebut salam tempel maupun serangan fajar agar dapat menang di wilayahnya. Akan tetapi kini rakyat semakin pintar dalam memilih pemimpinnya, sehingga suara mereka pun tak bisa dibeli dengan uang.

Seperti video yang diunggah oleh akun instagram @undercover.id yang viral beberapa hari ini. Dalam video itu terlihat sekelompok warga tengah mengekspresikan kemenangan pilkades dengan berjalan berkeliling desa melewati jalan-jalan desa dan beberapa gang.  Tampak ekspresi warga sangat bahagia dan dengan tegas menyatakan bahwa suara mereka tidak bisa dibeli dengan uang dengan berteriak 'duit ora payu (uang tidak laku)'.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CjQbzKePgVX/

Setelah ditelusuri, ternyata hal ini terjadi di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Desa Narukan ternyata baru saja melaksanakan pilkades pada tanggal 2 Oktober 2022 kemarin.

Dalam pilkades tersebut ada dua calon kepala desa yaitu Hanik Setyawati yang merupakan petahana dan Muhammad Umar Faruq yang merupakan adik sepupu Gus Baha. Pemenang pilkades di desa tersebut ternyata dimenangkan oleh Gus Faruq dengan perolehan suara cukup telak yakni 709 suara, sedangkan Hanik Setyawati hanya memperoleh 330 suara.

Hal mengejutkan, ternyata Gus Faruq menang Pilkades tanpa menggunakan politik uang sama sekali. Berbeda dengan petahana yang diduga melakukan salam tempel dan serangan fajar agar dapat memenangkan suara. Belajar dari desa Narukan, ternyata kini masyarakat sudah semakin pintar dan cerdas dalam menentukan hak pilihnya yang tidak bisa dibeli dengan uang. Harapannya, pemimpin yang dipilih dengan bersih maka akan menjadi pemimpin yang mampu mengayomi warganya dan bekerja mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CjQbzKePgVX/

Video singkat tersebut ternyata berhasil menarik perhatian warganet yang menyaksikannya. Tak heran banyak warganet yang merasa salut dan takjub kepada masyarakat Narukan yang sudah cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. Selain itu, warganet juga banyak yang memberikan reaksi dan berbagai tanggapan di kolom komentar tersebut.

"Keren ..contoh yg baik... ini," ujar akun @d24li3.0k.

"kemenangan rakyat yg sesungguhnya," balas akun @muhammadalimuzaky.

"Modal gak Balik," timpal akun @risangkt_.

"Biasanya yg kalah gak terima.. Uangnya diminta lagi," tulisa kun @agung_sutirto.

"Bismillah semoga nti fenomena ini jg terjadi saat pilpres... Aamiin," balas akun @yeni.rachmawati3.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CjQbzKePgVX/

"MasyaAllah keren. semoga yg lain jg gtu yh nnti, spy punya pemimpin yang adil," timpal akun @tria_minoru.

"Itulah orang indonesia kalau sudah suka di dukung dengan bar bar tapi bebannya kadesnya besar karena harapan masyarakatnya juga besar." komentar akun @yono.ji.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network