Jelaskan Pengertian Simpati, Ketahui Ciri, Faktor Penyebab, Contoh, dan Perbedaannya dengan Empati

"Sebagai Manusia, Sangat Penting untuk Memiliki Sikap Simpati"

Edukasi | 17 November 2022, 03:50
Jelaskan Pengertian Simpati, Ketahui Ciri, Faktor Penyebab, Contoh, dan Perbedaannya dengan Empati

TamanPendidikan.com - Pengertian simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain,sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsungapabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihatdalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubunganpekerjaan.

Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap,penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulangtahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.

Simpati adalah melakukan sesuatu untuk orang lain, dengan menggunakan cara yang menurut kita baik, menurut kita menyenangkan, menurut kita benar.

Pengertian Simpati Menurut Para Ahli

1. Batson (2000)
Simpati merupakan perasaan yang melipatkan keadaan orang lain yang berawal dari empati sehingga dalam hal ini mengerucut pada pelibatan proses sosial bersifat kognitif.

2. Eisenberg (2000)
Simpati adalah serangkaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respons terhadap perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.

3. Valiente (2004)
Simpati adalah tindakan seseorang yang bernilai positif lantaran disertai dengan penalaran moral terhadap perilaku yang ia rasakan untuk ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

Perbedaan Simpati dan Empati

Perbedaan Empati dengan Simpati Titchener (dalam Goleman, 2007) menjelaskan bahwa empati merupakan suatu bentuk peniruan secara fisik atas beban orang lain, yang kemudian menimbulkan perasaan yang serupa dalam diri seseorang.

Hal ini berbeda dengan simpati yang hanya merupakan bentuk perhatian terhadap kemalangan lumrah yang dialami orang lain tanpa ikut merasakan apapun yang dirasakan oleh orang lain itu.

Perbedaan empati dengan simpati menurut Eisenberg, Fabes, dan Spinrad (2007) adalah jika empati merupakan respon afektif individu terhadap perasaan emosi dan kondisi orang lain persis seperti yang mereka rasakan, sedangkan simpati hanya rasa kepedulian, tidak ada rasa ikut merasakan.

Pendapat ini didukung oleh Papalia, D.E., Old, S.W., dan Feldman, R.D. (2008) yang mengatakan bahwa simpati hanya melibatkan keprihatinan atau perhatian terhadap penderitaan orang lain.

Ciri-Ciri Simpati

1. Tindak Mendalam

Perasaan yang dihasilkan dari simpati biasanya tidak mendalam dan hanya sebatas perasaan iba.

Secara umum, simpati hanya menunjukkan suatu sikap prihatin terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain, tanpa memandang perlu atau tidak untuk membantu seseorang tersebut mengatasi kesulitannya, sebab ia merasa memiliki masalah yang sama.

2. Sebuah Bentuk Respons Dukungan

Sikap simpati tersebut boleh dikatakan sebagai sebuah bentuk respon dukungan kepada orang lain.

Meski hanya bersifat dukungan, namun bagi beberapa orang menganggap, bentuk dukungan ini sudah lebih dari cukup, sebab orang tersebut memang tidak memerlukan dukungan yang lebih besar lagi.

3. Bersifat Seperasaan

Simpati merupakan suatu sikap peduli terhadap orang lain. Sikap ini sering disebut dengan sikap yang seperasaan.

Simpati hanya sebatas mampu merasakan secara bersama tentang apa yang dirasakan oleh orang lain. Siapa pun yang terlibat akan menganggap bahwa apa yang terjadi adalah suatu perasaan senasib, sehingga kemudian akan saling mendukung dan menguatkan.

4. Muncul Atas Dasar Faktor Persamaan

Rasa simpati bisa muncul, karena mungkin seseorang pernah mengalami peristiwa yang sama, jadi pengalaman itu memunculkan rasa iba atau rasa prihatin terhadap apa yang dialami oleh orang lain.

Keduanya akan saling menguatkan, namun berusaha tidak terlibat lebih jauh dalam proses pemecahan masalah yang ada.

Faktor Penyebab Simpati

1. Memperhatikan Orang Lain

Melihat orang lain yang terlihat cemas, ketakutan, atau bahagia bisa menjadi penyebab munculnya simpati.

Saat ada teman sedih, orang akan bersimpati dengan berusaha menghiburnya. Orang tersebut juga akan mengucapkan kata duka dan bersimpati karena peristiwa buruk yang mungkin dialami.

2. Orang Lain yang Membutuhkan Perhatian

Persepsi seseorang dalam melihat suatu peristiwa juga bisa menjadi penyebab munculnya rasa simpati. Biasanya, individu maupun kelompok akan cenderung bersimpati saat melihat orang lain yang membutuhkan perhatian.

Misalnya, saat ada orang yang terluka, kalian akan merespons dengan memberi pertolongan.

Entah dengan memberi obat atau membawanya ke rumah sakit. Contoh lain juga bisa kalian temukan saat ada anak kecil yang terjatuh saat di taman dan orang lain akan memberi pertolongan pada anak tersebut.

Contoh Sikap Simpati

• Memberikan ucapan selamat dan turut hadir dalam pernikahan kerabat atau keluarga.

• Memberikan ucapan selamat pada orang lain yang telah berhasil menyelesaikan studi atau tugasnya.

• Turut menjaga keamanan dan kenyamanan kegiatan keagamaan, baik yang seagama maupun yang berbeda agama.

• Memberikan bantuan sukarela kepada masyarakat yang terkena bencana alam.

• Memberikan ucapan turut berdukacita kepada orang lain yang kehilangan orang yang dicintai.

• Membagikan informasi berharga pada orang lain melalui media sosial.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network