https://www.youtube.com/watch?v=Igt4M17RX4Q
TamanPendidikan.com - Warga di desa Kertasura, Cirebon ini mengolah ular untuk kebutuahn industri. Banyaknya warga yang mengolah ular membuat kampung tersebut disebut-sebut sebagai kampung ular.
Ular-ular tersebut dikumpulkan oleh warga. Jumlah ular di tempat pengolah ini ribuan.
Video aktivitas warga mengolah ular di kampung ini diunggah oleh akun @wekajournal di YouTube. Nampak di tayangan video, perekam memasuki salah satu tempat pengolahan ular. Ular-ular itu, ia jelaskan dikuliti untuk dijadikan bahan sabuk.
"... di kampung ular ini berbagai jenis ular di olah baik kulit,telur dan dagingnya di pisahkan. Untuk kulit ular dijadikan bahan sabuk, elain ular tokek dan cicak juga di olah di sini," tulis @wekajournal di narasi unggahan videonya.
Di awal video, nampak seorang kendarai motor membawa dua karung berisi ular untuk diantar ke tempat pengolahan ular. Di tempat itu terlihat sejumlah pekerja yang menguliti ribuan ular.
Ular yang baru datang lalu ditimbang. Di karung pertama, berisi ular yang telah dikuliti. Daging-daging ular ini diletakkan di dalam rak di atas timbangan.
Di karung kedua berisi ular-ular yang masih hidup. Ular-ular ini dijelaskan akan direndam supaya mati. Terlihat kemudian, salah satu pekerja memasukkan ular ke rendaman.
Ular yang telah mati lalu nampak ditata dalam gulungan. Sepintas tumpukan ular ini mirip gulungan kabel. Video kampung ular ini mendapat berbagai komentar dari warganet.
"keseimbangan alam harus tetap terjaga.jangan sampai dengan banyaknya ular yg di tangkap malah menimbulkan masalah baru yaitu banyak nya hama tikus DLL," saran @binti jawahir.
"Harusnya Untuk Kedepannya Itu Dari Pihak Pengusaha Harus Membuat Program Budidaya Juga. Jangan Terus Menerus Mengandalkan Dari Tangkapan Alam. Karena Dampak Besarnya Bisa Mengancam Petani Padi. Bakal byk hama tikus. Karena Ular Adalah Pemangsa alami tikus," komentar @Kurt Cobain.
