Penampakan King Kobra Malaysia, Lebih Besar dari Garaga?

"Bagaimana menurutmu? keren ini atau Garaga?"

Viral | 27 March 2023, 03:11
Penampakan King Kobra Malaysia, Lebih Besar dari Garaga?

TamanPendidikan.com - Beredar video di media sosial yang menunjukkan penampakan mengerikan ular King Kobra Malaysia. Ular tersebut berukuran cukup besar yang ditaruh di dalam ‘aquarium’. Ular berbisa terpanjang di dunia itu berdiri tegak dengan badan yang mengkilap.

King Kobra memang dikenal sebagai simbol keberanian dan kekuatan dalam budaya Malaysia. Di Malaysia, King Kobra sering disebut dengan nama "ular tedung" dan dianggap sebagai salah satu hewan yang sakral dan memiliki kekuatan mistis. Oleh karena itu, king kobra juga sering muncul dalam mitos dan cerita rakyat Malaysia.

Video berdurasi 15 detik itu diunggah oleh akun TikTok @jenerikreptiles dengan caption “our male Malaysian King Kobra Godzilla”, yang mengisyaratkan bahwa King Kobra berjenis kelamin laki-laki itu menjadi kebanggaan orang Malaysia.

@jenerikreptiles Our male Malaysian king cobra Godzilla. #kingcobra #MAKEYOURMOVE #jenerikreptiles #snakesoftiktok #cobrakai ♬ 20th Century Fox (Fanfarria) - Film Symphony Orchestra

Melihat video yang telah mendapatkan jumlah like lebih dari 679ribu itu membuat netizen Indonesia juga ikut berkomentar, mereka membandingkannya dengan King Kobra milik Panji Petualang yang memiliki nama Garaga.

Garaga lebih keren”. tulis @R45

perlu diberi paham, indo punya Garaga”. tulis @iusajaloh

glowingan ularnya, daripada muka gw”. tulis @hopeworld

Perlu diketahui,  King Kobra dapat ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Namun, perlu dicatat bahwa keberadaan king kobra di setiap negara mungkin berbeda-beda tergantung pada kondisi habitat dan lingkungan di setiap daerah. 

King Kobra cenderung ditemukan di daerah hutan dan lahan terbuka yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. King kobra juga termasuk spesies yang dilindungi di beberapa negara, karena populasinya semakin menurun akibat perusakan habitat dan perburuan oleh manusia.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network