https://www.instagram.com/living_zoology/
TamanPendidikan.com - Seekor ular berjenis black mamba dievakuasi dari tempat persembunyian di rumah seorang warga. Ular berbisa mematikan ini bersembunyi di gudang terbengkalai yang kumuh penuh sampah.
Ular memang mempunyai kelihaian dalam bersembunyi, seperti di loteng, halaman, pohon, selokan atau lubang pembuangan, belakang kulkas, atap, garasi, hingga gudang yang menjadi tempat penyimpanan barang-barang tak terpakai. Tempat-tempat tersebut biasanya dipilih ular karena memiliki hawa yang hangat dan lembap. Apalagi tempat-tempat seperti gudang biasanya cukup berantakan dan kumuh sehingga sang ular semakin betah tinggal di tempat itu.
Ular yang bersembunyi di gudang yang lumuh itu diunggah oleh akun Instagram @living_zoology. ular black mamba tersebut dievakuasi oleh tim rescuer Living Zoology. Sekilas terlihat di tayangan video, kondisi kumuhnya gudang yang ditinggali oleh black mamba itu. Bahkan kalau tidak memperhatikan area gudang itu dengan teliti, maka sosok black mamba dalam video tidak akan terlihat karena ia telah berkamuflase menyerupai tali atau kayu hitam yang tergeletak di atas tanah.
Rescuer bernama Nick Evans itu berhasil menangkap ular itu untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kalau dilihat dari perawakan fisiknya, kemungkinan black mamba itu memiliki panjang tubuh 1,5 meter dengan diameter tubuh yang tidak terlalu besar. Namun, black mamba tetaplah ular berbisa yang amat berbahaya sehingga keberadaannya di gudang itu cukup meresahkan para warga sekitar.
Di pertengahan video, terlihat Nick Evans membawa black mamba yang berhasil ditangkapnya itu ke arah warga yang menonton. Karena takut, mereka hanya berani menyentuh sang ular sekilas. Lalu, di akhir video, pria itu memasukkan black mamba itu ke dalam wadah besar semacam ember yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga ular itu akan tetap hidup saat proses pemindahan ke lokasi yang lebih aman.
Seorang warganet dengan nama akun @medicus_the_cordis_ tampaknya memiliki pandangan berbeda soal evakuasi ular dalam video. Ia menilai kalau proses evakuasi itu termasuk animal abuse atau penyiksaan hewan.
Namun, sang pengunggah video langsung mengklarifikasi kalau itu adalah rescue atau penyelamatan, di mana ular tersebut memang ditangkap tetapi tetap dengan prosedur yang aman menggunakan alat dan akan dilepaskan di habitat asli sang ular.
“Memindahkan ular dari situasi seperti itu sangatlah sulit dan berbahaya. Menahan gerakan kepala adalah satu-satunya cara. Dan meninggalkan ular itu akan membahayakan manusia dan ular itu sendiri. Mengambil seekor ular dari jarak dekat dan melepaskannya di tempat yang aman baik untuk ular maupun manusia. Jadi, secara harfiah adalah kebalikan dari kekejaman atau penyiksaan terhadap hewan”, imbuh @oke__hansen.
