Peningkatan Kasus Covid-19 di Asia: Waspada Varian Baru di Indonesia

image

Pakar UGM himbau masyarakat tetap waspada meski varian Omicron di Indonesia berbeda.

Situasi Terkini Covid-19 di Asia

Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini dilakukan setelah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia sendiri, terdapat penambahan 7 kasus Covid-19 selama akhir Mei, menjadikan total kasus sepanjang tahun 2025 mencapai 72.

Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK, seorang Guru Besar dari FK-KMK UGM, menekankan bahwa meskipun peningkatan kasus di negara tetangga tidak selalu berarti akan terjadi hal yang sama di Indonesia, kita tetap harus waspada. Belajar dari pandemi sebelumnya, penyebaran virus bisa sangat cepat dan luas.

Varian Baru dan Kewaspadaan Masyarakat

Di negara-negara tetangga, varian SARS-CoV-2 yang dominan berbeda-beda. Thailand menghadapi varian XEC dan JN.1, Singapura dengan LF.7 dan NB.1.8, Hong Kong dengan JN.1, dan Malaysia dengan XEC. Sementara itu, Indonesia menghadapi varian MB 1.1 yang belum masuk dalam daftar Variants of Interest (VOIs) maupun variants under monitoring (VUMs) oleh WHO.

Prof. Tri menjelaskan bahwa meskipun belum banyak informasi spesifik tentang varian MB 1.1, gejala yang ditimbulkan serupa dengan varian Omicron lainnya. Gejala umum seperti demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan nyeri sendi masih menjadi tanda-tanda infeksi.

Walaupun angka kasus di Indonesia relatif rendah, masyarakat tetap diimbau untuk waspada. Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat adalah langkah penting yang bisa diambil. Konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup sangat dianjurkan.

Penggunaan masker juga disarankan, terutama jika merasakan gejala seperti flu atau berada di kerumunan. Menghindari kerumunan jika merasa tidak sehat adalah tindakan bijak untuk mencegah penyebaran virus.

Prof. Tri juga menekankan pentingnya mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Pemerintah dan lembaga terpercaya menjadi rujukan utama dalam memantau situasi terkini.

Pesan terakhir dari Prof. Tri adalah agar masyarakat yakin bahwa pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki selama pandemi dapat membantu bertahan di masa-masa sulit ini. Dengan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan yang ada.


You Might Also Like