Ganjar Pranowo dan Kagama Gelanggang bagikan 23 hewan kurban untuk warga di lereng Merapi.
Komitmen Kagama Gelanggang untuk Warga Lereng Merapi
Komunitas Alumni UGM yang tergabung dalam Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Gelanggang kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi. Melalui program Gelanggang Berqurban, mereka menyalurkan 23 ekor kambing kepada warga di empat kabupaten, yaitu Magelang, Klaten, Sleman, dan Boyolali. Program ini telah berjalan sejak tahun 2017 dan menjadi jembatan silaturahmi antara Kagama dan warga Lereng Merapi.
Rahman Hidajat, penanggung jawab Kagama Gelanggang, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari masyarakat setempat. Menurutnya, sudah sewajarnya jika hubungan kekeluargaan ini terus terjalin. 'Kita banyak sekali mendapatkan ilmu, pengetahuan, dan berbagai hal dari sana,' ujarnya di lapangan parkir GOR Pancasila UGM.
Peran Alumni dalam Penyaluran Kurban
Cak Man, sapaan akrab Rahman, menjelaskan bahwa bantuan hewan kurban ini berasal dari para alumni Kagama Gelanggang, termasuk Ganjar Pranowo dan Prof. Baequni selaku Ketua DGB UGM. 'Pak Ganjar dan Prof. Baequni juga ikut berkontribusi,' tambahnya. Bantuan ini didedikasikan untuk warga di padukuhan-padukuhan teratas lereng Merapi yang mungkin tidak bisa merasakan kemeriahan Idul Adha seperti di perkotaan.
Ranto, perwakilan warga lereng Merapi, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian Kagama Gelanggang. Menurutnya, kegiatan ini adalah perjuangan untuk membangkitkan motivasi warga yang tinggal di sekitar kaki lereng Gunung Merapi. 'Kami sangat bersyukur karena Kagama Gelanggang masih menjalin komunikasi dengan teman-teman di Lereng Merapi,' ujarnya.
Acara penyerahan hewan kurban ini dilakukan secara simbolis oleh Ketua Kagama Gelanggang, Putut Ariwibowo. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa penyerahan ini dilakukan dengan sepenuh jiwa dan niat tulus. 'Penyerahan hewan kurban ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari keluarga Kagama Gelanggang untuk saudara-saudara di lereng Merapi,' ucapnya.
Ramadhan Zakian, anggota aktif komunitas Lereng Merapi dari Klaten, mengaku telah mengikuti kegiatan ini sejak pertama kali digelar. Ia berharap tradisi berbagi ini terus berlanjut karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat di lereng Merapi. 'Di beberapa dusun, hewan kurban kadang tidak tersedia sama sekali, sehingga bantuan ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi warga yang ingin merayakan Idul Adha dengan penuh makna,' jelasnya.
Proses distribusi kurban dilakukan dengan survei terlebih dahulu untuk memastikan hewan disalurkan ke daerah yang paling membutuhkan. Hal ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.