Inovasi Pemerintah dalam Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

image

Menko Muhaimin ungkap strategi baru pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Menko Muhaimin: Tantangan Kemiskinan di Indonesia

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Dr. (HC) Drs. Abdul Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengurangi angka kemiskinan. Dengan jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta jiwa atau 8,57% dari total populasi, pemerintah berupaya keras mencari solusi efektif untuk menurunkan angka tersebut.

Menko Muhaimin juga menyoroti bahwa penduduk yang tergolong miskin ekstrem mencapai 3,17 juta jiwa atau 1,13%, sementara pengangguran berada di angka 7,28 juta jiwa atau 4,76% dari total angkatan kerja nasional. 'Ada sekitar 7 juta lebih pengangguran,' ujarnya dalam seminar 'Strategi Pemberdayaan UMKM lewat Investasi Inklusif' di UGM.

Strategi Baru dan Kolaborasi dalam Pemberdayaan Ekonomi

Pemerintah kini tengah mencari cara-cara kerja baru, termasuk pola dan strategi yang adaptif dalam menyelesaikan persoalan sosial dan ekonomi. Menko Muhaimin menekankan pentingnya kreativitas di era teknologi dan kecerdasan buatan. 'Dibutuhkan kreativitas-kreativitas baru yang dapat bekerja di era perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan saat ini,' katanya.

Model pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilakukan oleh LSM, pemerintah, dan swasta, menurutnya, bisa berjalan seiring. Pemerintah kini tidak hanya berfokus pada tanggungan sosial, tetapi juga terlibat langsung dalam pemberdayaan dengan melibatkan kerja sama berbagai pihak. 'Pemerintah yang sukses merupakan pemerintah yang bisa bekerja sama dengan berbagai pihak. Masyarakat yang sukses itu yang mempunyai dunia bisnis,' tambahnya.

Di hadapan mahasiswa, Menko Muhaimin mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dalam pemberdayaan ekonomi. Ia mengajak kolaborasi untuk terus mencari cara baru dalam memberdayakan masyarakat melalui isu-isu sosial. 'Saya berharap UGM menunjukkan gagasan-gagasan dan cara kerja yang positif,' pungkasnya.

Sabiq Muhammad Ghazi, Ketua Umum BPM FEB UGM, menyerahkan Aspirasi Mahasiswa kepada Menko Muhaimin. Aspirasi ini berisi gagasan mahasiswa untuk meningkatkan efisiensi, inkubasi bisnis, manajemen risiko, dan digitalisasi UMKM berbasis Ekonomi Pancasila.


You Might Also Like