10 Fakta Mengejutkan Tentang Komodo Termasuk Asalnya Bukan dari Indonesia

"Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia."

Feature | 19 November 2020, 04:20
10 Fakta Mengejutkan Tentang Komodo Termasuk Asalnya Bukan dari Indonesia

TamanPendidikan.com - Komodo adalah kadal terbesar yang hidup di Bumi saat ini, dapat tumbuh hingga 8,5 kaki (2,5 meter) dan berat sebanyak 200 pon (90 kilogram) atau bahkan lebih. Reptil besar ini juga dikenal sebagai Naga, meskipun tidak bisa terbang atau menyemburkan api lewat mulutnya.

Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia. Sekarang, habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia, sehingga lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya dijadikan taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, yang tujuannya didirikan untuk melindungi mereka.

Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar komodo menurut Treehugger.


1. Komodo Berasal dari Australia

TamanPendidikan.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo

Meskipun terkenal karena berasal dari pulau Komodo di Indonesia dan pulau-pulau sekitarnya, komodo bermula di Land Down Under. Menurut catatan fosil, komodo (Varanus komodoensis) adanya migrasi dari Australia dan menuju kepulauan Indonesia, diperkirakan tiba di Pulau Flores sekitar 900.000 tahun yang lalu.

Berdasarkan jurnal PLOS One tahun 2009, para peneliti memperkirakan komodo telah menghilang dari Australia sekitar 50.000 tahun yang lalu, suatu kepunahan yang kira-kira bertepatan dengan kedatangan manusia ke benua itu. Kadal juga diketahui telah menghilang dari semua kecuali beberapa pulau terpencil, dan spesies tersebut sekarang terdaftar rentan terhadap kepunahan oleh International Union for Conservation of Nature.

2. Air Liur Mengandung Racun

TamanPendidikan.com

https://www.theguardian.com/science/2017/may/17/here-be-dragons-the-million-year-journey-of-the-komodo-dragon

Gigitan komodo dipercaya sangat berbahaya karena banyaknya bakteri yang berkembang biak di mulutnya. Sebagai binatang pemakan bangkai, air liur komodo mengandung mikroorganisme yang mematikan yang berasal dari daging-daging yang membusuk dan akan menginfeksi serta membunuh mangsanya.

Bryan Fry, seorang peneliti racun di Universitas Melbourne di Australia, menemukan fakta bahwa komodo merupakan salah satu dari sedikit kadal berbisa di planet ini dan cara komodo membunuh mangsanya melalui gigitan yang beracun.

Tidak seperti ular, yang menyuntikkan racun ke korban melalui taringnya yang tajam, racun komodo masuk ke dalam luka dari hewan yang diserangnya. Meskipun hewan buruannya lepas dari cengkeraman, tetapi tidak akan lepas dari racun yang pada akhirnya akan menjatuhkannya. Komodo melacak korban yang melarikan diri dengan indra penciumannya yang tajam.

3. Komodo Bisa Membunuh Mangsa yang Sangat Besar
TamanPendidikan.com

Sumber : https://video.nationalgeographic.com/wild/00000144-0e96-db5f-af65- ceb66d3e0000

Komodo adalah hewan yang sangat besar. Berukuran panjang 8,5 kaki (2,5 meter) dan beratnya 200 pon (90 kilogram), tidak mengherankan jika mereka dapat membunuh hewan sebesar babi hutan, rusa, dan kerbau.

Untuk menangkap mangsanya, mereka menggunakan strategi penyergapan. Sangat cocok dengan kondisi tanah yang kering gersang di habitatnya, mereka berbaring menunggu hewan lengah. Mereka kemudian berlari cepat dan menggigit mangsa sebelum dapat melarikan diri.

4. Mereka Memiliki Pelindung yang Mengesankan

TamanPendidikan.com

Sumber: https://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-7460509/Komodo-dragons- elaborate-chainmail-BONES-beneath-skin-protect-against-attacks.html
Para peneliti di University of Texas di Austin memeriksa pelindung komodo yang terbuat dari ribuan tulang kecil di bawah kulit. Berdasarkan laporan The Anatomical Record pada 2019, komodo memiliki endapan tulang dalam berbagai bentuk yang tidak biasa di kulit mereka, yang dikenal sebagai osteodermata. Osteodermata mengungkapkan pertumbuhan komodo sama seperti lingkar tahunan kulit pohon yang menunjukan usia.

5. Metabolisme Komodo Berbeda dengan Reptil Lainnya
TamanPendidikan.com

https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo

Kebanyakan reptil kekurangan kapasitas aerobik, tetapi komodo adalah pengecualian, berkat adaptasi genetik yang ditemukan para peneliti ketika mereka mengurutkan genom hewan. Pada jurnal Nature Ecology & Evolution, peneliti menunjukkan makhluk-makhluk ini dapat mencapai metabolisme yang lebih seperti mamalia, yang bermanfaat dalam hal berburu mangsanya.

Para ilmuwan di Gladstone Institute of Cardiovascular Disease di University of California, San Francisco, menemukan perubahan yang melibatkan mitokondria, yang merupakan mesin uap sel. Sama seperti jalur pencernaan, mitokondria mengambil nutrisi dan menyediakan bahan bakar untuk sel. Ini sangat penting untuk sel otot, yang dimiliki oleh komodo, sehingga dapat meningkatkan kecepatan dalam bergerak dan daya tahan reptil ini.

6. Komodo Bisa Makan 80% dari Beratnya
TamanPendidikan.com

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo

Komodo memiliki selera makan yang besar.yang besar. Ketika reptile besar ini makan, mereka mampu menelan makanan sebanyak 80% dari berat tubuhnya sendiri. Setelah mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, komodo akan bersantai di bawah sinar matahari, dengan panas akan membantu menjaga proses pencernaan mereka bekerja.

Setelah makanan dicerna, seekor komodo akan memuntahkan makanan, yang dikenal sebagai pelet lambung. Mirip dengan pelet burung hantu, pelet lambung berisi tanduk, rambut, gigi, dan bagian lain dari mangsa yang tidak dapat dicerna. Karena metabolisme mereka cukup lambat, komodo dapat bertahan hidup hanya dengan sekali makan sebulan.

7. Komodo Terkenal Karena Perampokan Mangsa
TamanPendidikan.com

http://lcc-abbeytravel.com/leisure/en/article/komodo-national-park-is-the-home-of-the-unique-and-rare-komodo-dragon-varanus-komodoensis-/1843#prettyPhoto

Komodo tidak selalu berburu makanannya sendiri. Terkadang, mereka makan banyak bangkai. Mereka dapat mendeteksi bangkai sejauh enam mil. Masyarakat yang tinggal di antara reptil ini, ketika ada yang meninggal dunia akan kebumikan di tanah liat, dengan menambahkan tumpukan batu di atas kuburan untuk meredam bau yang akan dicium oleh komodo.

8. Komodo Betina Bisa Bereproduksi Tanpa Berhubungan Seksual

TamanPendidikan.com

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo

Binatang purba ini memiliki perilaku reproduksi seperti dinosaurus prasejarah yang ditampilkan dalam film klasik 'Jurassic Park', Pada tahun 2006, sekelompok peneliti memverifikasi bahwa komodo betina dapat bereproduksi secara aseksual melalui proses yang disebut partenogenesis. Jika tidak ada jantan, betina masih bisa bertelur.

Para peneliti mencoba mengamati komodo betina yang di pelihara di dua kebun binatang dalam kondisi tunggal tanpa pejantan, satu di Kebun Binatang Chester London dan satu di Kebun Binatang London. Setelah komodo bertelur, analisis genetik dari beberapa telur menegaskan bahwa tidak ada jantan yang berkontribusi pada pembuahan.

Partenogenesis terjadi pada sekitar 70 spesies di seluruh dunia, ini adalah pertama kalinya hal ini dikonfirmasi pada komodo.

9. Komodo Diketahui Kanibal
TamanPendidikan.com

Sumber: http://lcc-abbeytravel.com/leisure/en/article/komodo-national-park-is-the-home-of-the-unique-and-rare-komodo-dragon-varanus-komodoensis-/1843#prettyPhoto

Sungguh menakjubkan bahwa komodo betina dapat berkembang biak dengan atau tanpa kehadiran jantan. Tetapi fakta yang menyedihkan, bahwa anak-anak komodo kemungkinan dapat dimakan oleh komodo dewasa.

Jika hewan buruan tidak tersedia, komodo dewasa tidak akan ragu menyantap komodo yang berukuran lebih kecil. Oleh karena itu, anak komodo akan menghabiskan waktu di atas pohon, menghindari jalur komodo yang lebih besar.

Menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian, karena komodo dewasa memakan anak-anaknya, menyebabkan perilaku komodo muda sering berguling-guling di kotoran agar dihindari oleh komodo dewasa.

10. Mereka Sangat Cepat
TamanPendidikan.com

Sumber: https://www.theguardian.com/world/2019/apr/04/tourists-banned-from-home-of-komodo-dragon-as-smugglers-eye-dwindling-numbers

Mereka mungkin terlihat besar dan lamban, tetapi semua kadal ini berotot dan dapat bergerak dengan kecepatan tinggi. Seekor komodo dapat berlari dengan kecepatan 12 mil per jam (19 kph). Rata-rata manusia berlari dengan kecepatan hanya 15 mil per jam (24 kph).

Jadi, jika Anda dikejutkan oleh seekor komodo yang sedang menunggu makanan, larilah seolah hidup Anda bergantung padanya. Komodo bertanggung jawab atas kematian empat orang dalam 41 tahun terakhir. Jangan meremehkan kecepatan mereka hanya karena bentuknya yang besar


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network