Rapor Siswa SD Ini Menjadi Sorotan, Nilai Kecil Tetapi Memperoleh Peringkat 1

"Foto rapor jadul milik seorang siswa SD atas nama Iksan yang bersekolah di SDN Cenderawasih I tiba-tiba viral"

Viral | 17 June 2022, 02:08
Rapor Siswa SD Ini Menjadi Sorotan, Nilai Kecil Tetapi Memperoleh Peringkat 1

TamanPendidikan.com - Foto rapor jadul milik seorang siswa SD atas nama Iksan yang bersekolah di SDN Cenderawasih I tiba-tiba viral. Rapor ini dari tahun pelajaran 1994-1995, atau 27 tahun silam di tahun 2022 ini.

Hal yang menarik perhatian warganet, yaitu keterangan peringkat 1 dari 43 siswa dengan total nilai 47 dari 9 mata pelajaran. Nilai ini tergolong kecil.

Bila dirata-rata, total nilai siswa tersebut hanya memperoleh nilai 5,3. Rerata nilai itu, apabila dibandingkan dengan hari ini sangatlah kecil untuk peringkat 1 di kelas.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/wowfakta/

Foto rapor tersebut diunggah oleh akun @wowfakta di Instagram. Dari keterangan yang diinformasikan oleh @wowfakta, Iksan menerima rapor hasil belajar pada catur wulan pertama kelas 1. Iksan dituliskan dalam rapor berhasil meraih juara satu dari empat puluh tiga siswa.

"Nilai yang didapatkan oleh Iksan sebagai peraih peringkat pertama semuanya 7 kecuali mata pelajaran Kesenian Daerah mendapatkan nilai 6," tulis @wowfakta di narasinya.

Unggahan yang telah mendapat 29,5 ribu suka tersebut tampak ramai dikomentari oleh warganet dengan berbagai respon yang menarik.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/wowfakta/

"Ranking satu aja nilainya segitu, apa kabar yang ranking 43?," komentar akun @avincox.

"Jika dilihat dari tahunnya, saya rasa ranking 1 dengan nilai segitu sudah sangat tinggi wkwk. Dan pasti kualitas nilainya terjamin wkwk," tulis akun @jerio_madre.

"Tapi emang dulu nilai itu sesuai kontekstual kognitif siswa sih," tulis akun @nandanomen yang kemudian direspon oleh akun @aryanidewi "Iya, sekarang banyak dikatrol".

"Jaman dulu gk ada kkm dan remedial.. jadi berapa nilai yang didapat ya segitu ditulis, kalo jaman sekarang nilainya tinggi-tinggi karena ada sistem remedi jadi udah ada standard nilainya, gk murni kemampuan siswanya," tambah akun @ywulandr94.

"Kita ga bodoh, cuma salah jaman aja..," akun @alamsyah.angga.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network