https://www.instagram.com/cireboncity.co/
TamanPendidikan.com - Bangunan berbahan bambu dipenuhi dengan boneka-boneka yang menggelantung. Suasana bangunan bambu tersebut bikin bulu kuduk merinding. Pasalnya, selain boneka juga terdapat patung-patung makhluk gaib.
Penampakan bangunan seram tersebut diunggah oleh akun @cireboncity.co di Instagram. Di tayangan video itu, nampak seorang pria tengah mengamati patung yang diletakkan di dalam ruangan bangunan bambu. Patung tersebut merupakan figur dari sosok yang acapkali dikenali sebanyi Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan dan hantu perempuan, sundel bolong.
Bangunan ngeri tersebut, ternyata bagian dari wisata mistik Museum Santet. Lokasi wisata bertema horor berada di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Nampaknya, keberadaan museum ini belum cukup populer di kalangan masyarakat luas.
"Aku orang cirebonnya sendiri baru tau ada musium santet" tersemat tangkapan layar komentar warganet di video.
Di Museum Santet dikoleksi peralatan-peralatan yang biasa digunakan oleh para dukun santet, seperti keris, boneka, dan patung. Saat masuk ke dalam Museum Santet, pengunjung akan mendapati patung-patung, hingga boneka yang digantung di atas pohon. Selain itu, pengunjung pun akan menemukan deretan pocong yang berdiri di sepanjang lorong.
"Berani uji nyali?" tanya @cireboncity.co di narasi unggahannya.
Keberadaan museum santet di Cirebon ini, dikembangkan oleh seorang ustadz yang sering berdakwah mendatangi para dukun santet. Tujuan pendirian museum santet ini untuk mengedukasi masyarakat, agar tidak takut dengan hal-hal mistik ciptaan manusia.
Video museum santet yang seram dan ngeri ini mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Pas aku liat g terlalu bgtu nakutin tapi pas di kolam atas kalo dri museum masih naik itu bnr bnr nakutin air nya jga beda bgt suasananya jga," kesan @vinnaaaanrm usai mengunjungi museum santet.
"Cirebon dan Sukabumi : daerah jabar yg punya stigma warganya senang main santet. Klo temenan sm org dari 2 daerah itu kudu hati2 katanya," komentar @san_dyuda.
