Pembukaan Olimpiade Tokyo, TV Nasional Korea Selatan Permalukan Indonesia

"MBC mendeskripsikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia."

Viral | 27 July 2021, 14:36
Pembukaan Olimpiade Tokyo, TV Nasional Korea Selatan Permalukan Indonesia

TamanPendidikan.com - Pada acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 televisi nasional Korea Selatan MBC bertindak terlalu jauh, rasis, dan sangat keterlaluan dalam menyiarkan defile atau parade kontingen saat seremoni pembukaan. Saat itu MBC mengenalkan sejumlah negara dengan simbol-simbol dan keterangan yang membuat banyak pihak tersinggung karena menggunakan deskripsi tidak masuk akal sekaligus diskriminatif.

Kala kontingen Indonesia yang diwakili oleh atlet Nurul Akmal (angkat besi) dan Rio Waida (selancar) memasuki area parade, MBC mendeskripsikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

"Sedikit informasi mengenai Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan penduduk terpadat di dunia urutan ke-4, memiliki GDP rendah, vaksinasi rendah, dan 6 persen penduduknya terinfeksi Covid-19," tulis MBC.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CR1G6_wLnMf/

Kutipan Stasiun TV MBC kemudian viral di media hingga sosial media. Akun instagram @viralcyin kemudian mengunggah postingan Stasiun TV MBC tersebut. Warganet langsung berebut komentar. Ada yang mengatakan bahwa tersebut adalah fakta namun ada juga yang menyayangkan sikap TV nasional Korsel karena sudah merendahkan Indonesia.

"Serahkan saja pada para penduduk Indonesia yang masih cinta opa2 Korea..," tulis akun @irwan_livah

"Fakta ngapain tersinggung,, cuma buzzerp yg tersinggung😂," tulis akun @reizaej.

"Wah puas tadi badminton Hendra /ahsan kalahkan pasangan korea,ternyata Indonesia unggul juga dari Korea, tetap bangga jadi bangsa Indonesia ❤️❤️," tulis akun @basri29.

"Korea tuh emang rasis orang2nya makanya kurang suka. Tapi bener. Wkwk," tulis akun @rezky.pes.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network