https://www.facebook.com/punapibali/
TamanPendidikan.com - Umat Hindu di Bali memiliki tradisi menyambut Hari Raya Galungan dengan memasang penjor. Penjor merupakan simbol Naga Basuki dan Anantaboga (lapisan bumi dan sungai) yang telah memberi berkah pangan. Oleh karena itu, penjor merupakan persembahan sebagai simbol ungkapan terima kasih atas hasil bumi.
Namun apa jadinya jika penjor yang dipasang terlalu tinggi hingga harus menggunakan crane?
Beredar video di facebook yang diunggah oleh salah satu akun @ Punapi Bali. Aksi warga Tangeb, Bandungan, Bali saat memasang penjor Galungan menggunakan crane ini sangat unik hingga viral.
“Pemasangan Penjor di kawasan Tangeb, Badung menggunakan bantuan alat berat crane karena ukuran penjor yang besar dan berat.” Tulis akun tersebut.
Diduga karena kesulitan memasang penjor atau hiasan janur di depan rumahnya, warga Tangeb, Badung, harus dibantu alat berat crane untuk memasangnya. Terlihat mereka bergotong royong agar penjor ini dapat terpasang dengan sempurna.
Sudah lebih dari 376K warganet yang menyaksiakan video ini. Video viral ini menuai pro dan kontra dari warganet. Ada beberapa warganet yang kontra karena menurut mereka hal itu berlebihan, cukup memasang penjor yang kecil saja namun isi penjor lengkap.
“Yang penting sesuai maknanya pak, kecil penjornya isine jangkep ,ning/ tulus kayun meyadnya. Sampunang ngaryaning ane gede aeng tujuanya hanya bersaing/ pamer . Sampunang melebih lebihkan tradisi, budaya,dll ujung ujungnya malah keluar jalur dari makna sebenarnya. Rahajeng Galungan Semeton Hindhu, rahayu sami,” tulis akun @Made Suardana.
Namun warganet yang pro menilai bahwa itu adalah salah satu inovasi penjor.
“Maantaaap!!, seniman penjor. Tahun depan spy ada lagi inovasi seni penjor. Harusnya kita bangga melihat generasi muda beryadnya, meneruskan seni dan budaya Bali. Bukan sebaliknya nyinyir..berpikir positif sj jro,” tulis akun @ I Gede Sudarma
Di sisi lain makna penjor bagi masyarakat bali ini melambangkan gunung agung yang memberikan kesejahteraan dan keselamatan bagi masyarakat bali. Jadi, mau bangaimana bentuknya dan ukuranya yang terpenting adalah makna penjor bagi masyarakat di pulau dewata ini.
