https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=1425229590971818&external_log_id=0764b8e9-382e-4e31-a5f1-4d981b7d2247&q=anaconda
TamanPendidikan.com - Anaconda merupakan salah satu hewan yang legendaris. Ular ini memiliki reputasi sebagai ular raksasa yang mengerikan dan disebut-sebut sebagai ular pemangsa manusia, walaupun belum ada bukti kuat hingga kini.
Banyak juga literatur yang menyebutkan bahwa anaconda di Indonesia dapat ditemui di perairan hutan pedalaman Kalimantan. Tentu saja hal ini diragukan dan disebut mengada-ada. Karena reputasinya itu, banyak cerita-cerita kontemporer dan film yang dibuat, dimana di dalamnya menceritakan tentang ular ini sebagai binatang buas.
Istilah anaconda sendiri memiliki asal-usul yang tidak jelas. Kata ini mungkin berasal dari bahasa Indian Tupi, suku asli penghuni wilayah bagian tengah sungai Amazon, yaitu Anacauchoa atau Anacaona. Kata ini diketahui adalah sebutan untuk ular raksasa penghuni sungai Amazon dalam cerita rakyat suku tersebut. Sebutan lokal untuk anakonda di Brazil adalah Sucuri, Sucuriju, atau Sucuriuba.
Beberapa waktu lalu, jagat maya Facebook kembali digegerkan oleh seekor anaconda hijau yang sedang memangsa seekor anak babi. Video yang tampak mengerikan itu menunjukkan kejadian di mana anak babi yang terlihat sudah mati dilahap oleh ular anaconda secara bulat-bulat langsung masuk ke dalam mulutnya. Setelah kepala babi masuk ke dalam mulut sang ular, ia tak hanya diam, tetapi juga membelit tubuh babi dengan sangat erat.
Menuju akhir video, terlihat tubuh babi hampir sepenuhnya masuk ke dalam mulut ular anaconda. Sebagaimana diketahui, anaconda ini memang menjadi hewan yang mampu memangsa hewan apa saja, baik yang berukuran kecil maupun besar. Oleh karena itu, tak aneh rasanya saat ditemukan fenomena seekor anaconda berhasil melahap seekor babi. 
Ular anaconda dalam video termasuk dalam jenis anaconda hijau. Beberapa sumber menyebutkan jika anaconda hijau memang berukuran sangat besar dan dapat tumbuh hingga lebih dari 8 meter. Berat tubuhnya pun dapat mencapai 250 kg dengan diameter tubuh lebih dari 30 cm. Anaconda hijau betina secara signifikan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan anaconda jantan. Mangsa favorit anaconda hijau adalah babi hutan, rusa, burung, kura-kura, capybara, caiman, bahkan jaguar.
Anaconda hijau merupakan reptil yang tidak berbisa. Anaconda melingkarkan tubuh berotot mereka pada mangsanya hingga hewan tersebut mati lemas. Rahang yang dilekatkan pada ligamen yang lentur memungkinkan anaconda hijau menelan mangsanya secara utuh. Setelah memakan mangsanya, anaconda hijau dapat bertahan selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, tanpa makanan.
