Sumber 2 : https://www.facebook.com/SkuadPengurusanJenazah/photos/pcb.1018809838648066/1018809648648085
TamanPendidikan.com - Kehilangan orang yang dicintai seperti pasangan hidup akan menyakitkan untuk diterima. Suami atau istri yang selama ini menjadi tempat berbagi segalanya telah kembali ke Tuhan, dan tidak lagi di samping untuk menemani. Pada Saat jenazah dikebumikan menjadi moment terakhir keluarga melihat orang yang mereka cintai. Dilansir dari siakapkeli.my, facebook Skuad Pengurusan Jenazah (SPJ Malaysia) dan Unit Khusus Van Jenazah menyorot cinta istri untuk almarhum suaminya saat mereka mengurus jenazah.
Menurut akun SPJ, perempuan tersebut terlihat berulang kali mencium wajah almarhum suaminya kemudian mencium kaki almarhum sambil berbisik dan menangis seakan-akan meminta maaf untuk terakhir kalinya kepada almarhum. SPJ yang terharu melihat kejadian tersebut mengatakan, situasi ini merupakan pertama kali terjadi selama pengurusan jenazah, yang menandakan cinta istri hingga akhir hidup suaminya.
Salah satu anggota NGO yang terlibat dalam pengurusan jenazah, Funeral Management Malaysia-UKVJ (KLANG) mengatakan "Sembari mengurus jenazah di ruang wakaf saya diberi kesempatan untuk melihat betapa setia istri kepada suaminya".
"Sang istri berbisik sambil terisak sambil terisak-isak sambil berulang kali mencium wajah almarhum suaminya. saya tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh istri saat berbisik kepada almarhum. Menurut keterangan istri, mereka berasal dari Kampung Gelam Gelam Semporna Sabah. Setahu saya, istri berbicara dengan bahasa atau dialek Sabah Bajau," ujarnya.
"Setelah mencium wajah almarhum suaminya istri berbalik ke arah kaki. Awalnya saya mengira istri mau memberikan izin kepada kami untuk menutupi wajah almarhum suaminya. Tapi tebakan saya salah. Ternyata sang istri mencium kaki almarhum suaminya sambil membisikkan sesuatu dan menangis."
"Selama mengurus ratusan jenazah, baru untuk pertama kalinya saya melihat keadaan ini terjadi. Saat itu saya yakin istri sedang meminta maaf dan maaf dari almarhum suaminya. Meskipun saya tidak mengerti dialek bahasa yang digunakan, saya yakin istri meminta maaf kepada almarhum. Ketika saya melihat tindakan istri itu membuat saya teringat satu kalimat"
"Surga istri terletak di bawah kaki seorang suami".
Tingkah istri membuat mereka berpikir. Kecintaan istri pada suaminya cukup setia sampai akhir hayat.
Saya dan yang lainnya hanya membiarkan dan memberi ruang kepada istri untuk melakukannya. Karena kita tahu ini adalah kesempatan terakhir bagi seorang istri untuk melihat suaminya.
Informasi meninggalnya almarhum disampaikan kepada Funeral Management Malaysia-UKVJ (KLANG) oleh staf forensik RSUD Tengku Ampuan Rahimah Klang. Staf forensic mengatakan, ada seorang perempuan yang juga istri jenazah yang membutuhkan pendampingan pengurusan pemakaman almarhum suaminya.
Staf forensik mengatakan kepada istri bahwa dia tidak punya uang untuk membayar biaya pengurusan jenazah, kemudian Skuad Pengurusan Jenazah (SPJ Malaysia) menawarkan untuk membantu mangatur semua pemakamannya.
Jenazah selanjutnya di bawa di pemakaman Islam blok 21 Syah Alam. Semua biaya pengurusan Jenazah almarhum Zulbasir Bin Sulaiman diambil dari dana pengelolaan pemakaman yang disumbangkan oleh masyarakat.
