https://www.instagram.com/melexmedia/
TamanPendidikan.com - Tengah menyabit rumput, bapak-bapak ini mendapati seekor ular hijau yang berbisa. Ular ini menyaru di rumputan tengah menunggu mangsa.
Bapak-bapak ini pun memperlihatkan keberadaan ular tersebut yang menyamarkan diri di rumputan. Video penampakan ular hijau ini diunggah oleh akun @melecmedia di Instagram.
Di awal video, terlihat tumpukan rumput yang baru diputong diletakkan di tepian parit kawasan sawah. Seorang bapak-bapak lalu mengatakan ia melihat seekor ular hijau di rumputan. Menggunakan batang kayu, bapak ini menunjukkan persembunyian ular itu.
"Sama seperti rumput," kata si bapak menjelaskan warna ular hijau yang serupa dengan warna rumput di sekitarnya.
Saat bapak-bapak tersebut memperlihatkan ular dengan batang kayu, nampak ular hijau tersebut terusik. Ular ini menjulur-julurkan lidahnya. Ular pun lalu berupaya mematuk.
Bapak-bapak ini menjelaskan ular tersebut merupakan ular hijau berjenis ekor merah. Ia mengatakan ular ini sangat berbahaya karena berbisa.
"Ini kalau sekali gigit, rumah sakit lima hari lima malam gak pulang-pulang," kata si bapak.
Ular hijau ekor merah atau Trimeresurus Albolabris termasuk jenis yang berbisa dan berbahaya. Di Jawa, ular yang biasa disebut viper hijau ini punya julukan ula gadung luwuk. Ular ini biasa berada di rumpun bambu.
"Hati-hati dengan hewan satu ini! Ular hijau buntut merah merupakan spesies ular paling berbahaya. Ular ini memangsa kodok, burung dan mamalia kecil, juga kadal. Tapi jika merasa terancam, ia bisa menggigit siapapun," tulis @ melexmedia di narasi unggahannya.
Video ular hijau ekor merah ini telah ditonton sebanyak 16 ribu kali tayangan lebih. Video ular ini mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Untuk infonya, yang ada di dalam video adalah Trimeresurus albolabris atau Viper Daun ya teman2. Cirinya kepala segitiga, badan hijau dgn ujung ekor warna merah. Jangan kebalik dengan Ular Pucuk atau Ahaetulla prasina yang punya ciri badan kecil dgn kepala ramping dan moncong lancip. Trimeresurus ini berbisa tinggi, tetapi hampir 90% korbannya itu bisa selamat selama penanganan cepat, kalau Ahaetulla itu berbisa rendah dan biasanya gigitan hanya menyebabkan gatal ringan. Hope that helps," komentar @silvian_haryono.
