Foto: Instagram @indrabruggman
TamanPendidikan.com - Kesedihan masih terasa di hati Indra Bruggman usai ditinggal oleh sang Ibunda untuk selama-lamanya pada September 2020 lalu. Satu tahun berlalu, aktor berusia 40 tahun ini mengaku masih sering merindukan wanita yang telah melahirkannya itu.
Apalagi ketika menyadari bahwa ia tak lagi bisa melihat sang ibunda dan melakukan berbagai aktivitas yang biasa mereka lakukan bersama.
“Setiap hari saya kangen. Sadar bahwa gak akan bisa melihat senyumnya beliau lagi, gak akan bisa ngobrol lagi, gak bisa jalan-jalan lagi sama beliau” ucap Indra Bruggman dikutip dari YouTube TRANS TV Official.
Bukan karena belum bisa mengikhlaskan kepergian sang ibu, Indra Bruggman hanya mengaku bahwa cintanya kepada ibunya sangat dalam hingga sulit untuk tak bersedih.
Bahkan, pria yang pernah digosipkan dekat dengan Cita Citata ini juga mengaku tak mau mengunjungi kota Yogyakarta karena kota tersebut menjadi tempat terakhir dirinya berlibur bersama almarhumah.
“Sampai saya gak mau pergi ke Yogyakarta lagi karena itu terakhir kali liburan bareng. Padahal saya ingin ke Jogja, Jogja itu bagus tapi itu liburan terakhir saya sama ibu,” ungkapnya.
Indra Bruggman mengungkapkan salah satu hal yang ia sesali karena belum bisa mewujudkan impian sang Ibunda yakni melihatnya bersanding di pelaminan.
“Saya yakin pasti setiap orang tua dimana pun ingin lihat anaknya menikah, saya belum bisa wujudkan itu,” ungkap Indra Bruggman.
“Mungkin itu adalah yang saya agak sesali,” pungkasnya.
Meski kerap dikabarkan dekat dengan banyak wanita, Indra Bruggman hingga saat ini masih belum juga mantap untuk menikah. Salah satu cita-cita yang bisa ia wujudkan untuk sang ibunda ialah membangun sebuah kafe. Indra Bruggman bersama dengan adik dan kakaknya sempat memiliki cita-cita membangun sebuah kafe agar ibunya memiliki kesibukan.
Belum sempat terwujud pembangunan kafe tersebut, ternyata ibunda Indra Bruggman harus dipanggil oleh Sang Pencipta. Meski kini sang ibu tak bisa melihat kafe tersebut, Indra dan saudara-saudaranya tetap melanjutkan usaha tersebut sekaligus menjadi kenangan dengan ibu mereka.
“Mudah-mudahan beliau lihat di sana dan tersenyum, melihat anaknya gigih dan kompak membangun usaha” ucap Indra Bruggman.
“Kafe itu buka sekadar bisnis untuk kami, tapi ada rasa disitu sebagai bentuk cinta kami buat mama,”tutupnya.
