Jelaskan Pengertian Interaksi Antarruang, Berikut Syarat, Bentuk, dan Contohnya

"Ketahui semua tentang interaksi antarruang secara lengkap di bawah ini."

Edukasi | 25 January 2023, 03:42
Jelaskan Pengertian Interaksi Antarruang, Berikut Syarat, Bentuk, dan Contohnya

TamanPendidikan.com - Pengertian interaksi antarruang bisa kamu ketahui dengan membaca penjelasannya di bawah ini. Di mana, ini adalah salah satu materi kelas 7 SMP.

Pengertian Interaksi Antarruang

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya.

Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya.

Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya. Setiap ruang atau tempat memerlukan sumber daya dari tempat atau ruang lainnya.

Dari sini, terjadilah keterhubungan/konektivitas antara satu ruang dengan ruang lainnya. Manusia yang tinggal di suatu ruang saling mengenal, saling berkomunikasi, dan saling memerlukan dengan manusia yang tinggal di ruang lainnya.

Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability). Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII.

1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.

Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.

Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan.

Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.

Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.

Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.

Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Bentuk Interaksi Antar Ruang

1. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah bagian dari adanya interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya yaitu emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antar wilayah untuk bekerja atau wisata.

2. Transportasi
Transportasi merupakan interaksi yang terjadi melalui perpindahan barang atau energi. Contoh kasusnya dalam hal ini yaitu pengakutan barang, pergadangan, dan lain-lain. Sehingga moda transportasi menjadi sangat lekat kajiannya dalam interaksi antar ruang.

3. Komunikasi
Komunikasi merupakan interaksi yang terjadi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya yaitu pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.

Contoh Interaksi Antarruang

a. Salah satu kebutuhan hidup yang mendasar pada saat ini adalah kebutuhan bahan bakar minyak. Tidak semua daerah di Indonesia menghasilkan bahan bakar minyak. 

Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, bahan bakar minyak didatangkan dari daerah penghasil minyak ke daerah lain yang tidak menghasilkannya, maka terjadilah konektivitas dan kesalingtergantungan antara daerah penghasil bahan bakar minyak dan daerah lain yang membutuhkannya. 

b. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produkproduk tersebut sehingga mereka pergi ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. 

Sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota. 

c. Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan. 

Konektivitas antar ruang mencangkup seluruh aspek dan bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik. Hal ini terjadi karena manusia selalu memerlukan manusia lainnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya.


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network