https://www.instagram.com/reel/Cogh_Yujtw8/?igshid=MDJmNzVkMjY%3D
TamanPendidikan.com - Istilah menyerah pada keadaan tampaknya tidak bersemayam di jiwa seorang pemuda penjual es gerobak yang viral beberapa waktu lalu ini. Meski dia memiliki keterbatasan fisik, yaitu hanya memiliki satu kaki dia tetap berjualan.
Dari video singkat yang diunggah ulang oleh akun @exploredolan.id di Instagram, warganet dapat menyaksikan perjuangan seorang pemuda yang sedang mendorong gerobak es dengan susah payah demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. 
Tak hanya terbatas dalam mendorong gerobak esnya, pemuda itu juga tampak terbatas dalam melayani pembeli. Namun, keterbatasan itu tidak membuat sang pemuda malu. Justru sebaliknya, pemuda dalam video itu tampak bersemangat melayani saat ada seorang pembeli mendekat. Bahkan saat beberapa pembeli datang dengan membawa kamera seperti yang dilakukan oleh si perekam video, pemuda itu tampak tak keberatan sama sekali.
"Hebat kamu mas diluaran sana banyak yang masih minta² padahal fisik sempurna,semangat terus & selalu lancar rezeki nya 🙏," tulis caption @exploredolan.id pada kolom unggahan videonya karena merasa takjub melihat kegigihan sang pemuda mencari uang meskipun dalam kondisi yang tidak lagi sempurna.
Melihat hal itu,warganet juga tak ketinggalan untuk ikut serta mendoakan dan memberi semangat kepada pemuda itu.
"Sukses ya bang 🔥," ujar akun @nursidiqyudi.
"Semoga lancar dagangan nya mas," kata akun @rennestevans.
"Semangat buat mas nya, semoga di beri kelancaran rezeki dan di beri kesehatan selalu," tulis akun @bastyan_a ikut mendoakan nasib baik untuk pemuda yang tetap berjualan es di saat ia hanya memiliki satu kaki bukannya sepasang.
Sejatinya, orang dengan kerebatasan fisik adalah mereka yang sudah semestinya diperlakukan setara. Karena setiap manusia dilahirkan di dunia ini tanpa bisa memilih kondisi tubuh yang seperti apa. Ada yang dilahirkan dengan keterbatasan. Namun, dengan segala keterbatasan yang dimiliki lantas tidak membuat mereka patah semangat, tetap berkarya dan bekerja layaknya seperti orang yang normal pada umumnya. 
Seperti yang tercantum dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945, bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan memperoleh penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dengan demikian, seseorang dengan keterbatasan fisik juga berhak memiliki hak yang sama atas pekerjaan dan penghidupan yang layak seperti kebanyakan orang normal lainnya. Kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan keistimewaan setiap orang.
