Jelaskan Pengertian Asmaul Husna, Lengkap Arti, Manfaat Serta Keutamaannya

"Pahami dan amalkan Asmaul Husna, agar hidup anda mendapat ketenangan"

Edukasi | 19 August 2022, 02:25
Jelaskan Pengertian Asmaul Husna, Lengkap Arti, Manfaat Serta Keutamaannya

TamanPendidikan.com - Asmaul Husna merupakan sebuah nama-nama baik Allah SWT. Asmaul Husna diambil dari bahasa Arab Al-Asmaa yang berarti nama-nama dan Al-Husna yang berarti indah atau baik. Sehingga asmaul husna memiliki makna nama-nama Allah yang baik atau indah.

Maksudnya di sini, Asmaul Husna adalah nama-nama yang menjelaskan tentang sifat-sifat Allah SWT mengandung arti yang baik dan indah. Bacaan Asmaul Husna tercantum di dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur'an.

Kata Asmaul Husna terdapat di dalam Qur’an Surat Al-Isra ayat 110 yang artinya "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna dan jangalah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."

Sebuah hadits riwayat Ibnu Majah mengatakan "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan Nama, siapa yang menghafalnya masuk surga. Bahwasanya Allah itu Maha Ganjil dan menyenangi kepada yang ganjil."

99 lafadz Asmaul Husna beserta Artinya

Maka dari itu umat muslim dianjurkan untuk membaca dalam doa serta menghafalkannya. Berikut adalah lafadz Asmaul Husna beserta artinya yang dianjurkan untuk dihafal dan dipahami untuk umat muslim:
1. Ar Rahman (الرَّحْمَنُ): Yang Maha Pengasih
2. Ar Rahiim (الرَّحِيْمُ): Yang Maha Penyayang
3. Al Malik (المَّلِكُ): Yang Maha Merajai
4. Al Quddus (القُدُوْسُ): Yang Maha Suci
5. As Salaam (السَّلَامُ): Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu`min (المُؤْمِنُ): Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin (المُهَيْمِنُ): Yang Maha Mengatur
8. Al Aziz (العَزِيْزُ): Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar (الجَبَّارُ): Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10. Al Mutakabbir (المُتَكَبِّرُ): Yang Maha Megah
11. Al Khaliq (الخَالِقُ): Yang Maha Pencipta
12. Al Baari (البَارِئُ): Yang Maha Melepaskan
13. Al Mushawwir (المُصَوِّرُ): Yang Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghaffaar (الغَفَّارُ): Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar (القَهَّارُ): Yang Maha Memaksa
16. Al Wahhaab (الوَهَّابُ): Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq (الرَّزَّاقُ): Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah (الفَتَّاحُ): Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al `Aliim (العَلِيْمُ): Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh (القَابِضُ): Yang Maha Menyempitkan
21. Al Baasith (البَاسِطُ): Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh (الخَافِضُ): Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi (الرَّافِعُ): Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu`izz (المُعِزُّ): Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil (المُذِلُّ): Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii (السَّمِيْعُ): Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir (البَصِيْرُ): Yang Maha Melihat
28. Al Hakam (الحَكَمُ): Yang Maha Menetapkan
29. Al `Adl (العَدْلُ): Yang Maha Adil
30. Al Lathiif (اللَّطِيْفُ): Yang Maha Lembut
31. Al Khabiir (الخَبِيْرُ): Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim (الحَلِيْمُ): Yang Maha Penyantun
33. Al `Azhiim (العَظِيْمُ): Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur (الغَفُوْرُ): Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur (الشَّكُوْرُ): Yang Maha Pembalas Budi
36. Al `Aliy (العَلِىُّ): Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir (الكَبِيْرُ): Yang Maha Besar
38. Al Hafizh (الحَفِيْظُ): Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit (المُقِيْتُ): Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib (الحَسِيْبُ): Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil (الجَلِيْلُ): Yang Maha Luhur
42. Al Kariim (الكَرِيْمُ): Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib (الرَّقِيْبُ): Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib (المُجِيْبُ): Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi (الوَاسِعُ): Yang Maha Luas
46. Al Hakiim (الحَكِيْمُ): Yang Maha Maka Bijaksana
47. Al Waduud (الوَدُوْدُ): Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid (المَجِيْدُ): Yang Maha Mulia
49. Al Baa`its (البَاعِثُ): Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid (الشَّهِيْدُ): Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq (الحَقُّ): Yang Maha Benar
52. Al Wakiil (الوَكِيْلُ): Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu (القَوِىُّ): Yang Maha Kuat
54. Al Matiin (المَتِيْنُ): Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy (الوَلِىُّ): Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid (الحَمِيْدُ): Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii (المُحْصِى): Yang Maha Menghitung
58. Al Mubdi (المُبْدِئُ): Yang Maha Memulai
59. Al Mu`iid (المُعِيْدُ): Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii (المُحْيِى): Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu (المُمِيْتُ): Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu (الحَيُّ): Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum (القَيُّوْمُ): Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid (الوَاجِدُ): Yang Maha Penemu
65. Al Maajid (المَاجِدُ): Yang Maha Mulia
66. Al Wahid (الوَاحِدُ): Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad (الاَحَدُ): Yang Maha Esa
68. As Shamad (الصَّمَدُ): Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir (القَادِرُ): Yang Maha Menentukan
70. Al Muqtadir (المُقْتَدِرُ): Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim (المُقَدِّمُ): Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu`akkhir (المُؤَخِّرُ): Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal (الأَوَّلُ): Yang Maha Awal
74. Al Aakhir (الأَخِرُ): Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir (الظَّاهِرُ): Yang Maha Nyata
76. Al Baathin (البَاطِنُ): Yang Maha Ghaib
77. Al Waali (الوَالِي): Yang Maha Memerintah
78. Al Muta`aalii (المُتَعَالِي): Yang Maha Tinggi
79. Al Barru (البَرُّ): Yang Maha Penderma
80. At Tawwaab (التَّوَّابُ): Yang Maha Penerima Tobat
81. Al Muntaqim (المُنْتَقِمُ): Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww (العَفُوُّ): Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra`uuf (الرَّؤُوْفُ): Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk (مَالِكُ المُلْكِ): Yang Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (ذُوْ الجَلَالِ وَ الإِكْرَامِ): Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith (المُقْسِطُ): Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii` (الجَامِعُ): Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy (الغَنِىُّ): Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii (المُغْنِى): Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani (المَانِعُ): Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar (الضَّارُّ): Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii (النَّافِعُ): Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur (النُّوْرُ): Yang Maha Bercahaya
94. Al Haadii (الهَادِئ): Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’ (البَدِيْعُ): Yang Maha Pencipta
96. Al Baaqii (البَاقِي): Yang Maha Kekal
97. Al Waarits (الوَارِثُ): Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid (الرَّشِيْدُ): Yang Maha Pandai
99. As Shabuur (الصَّبُوْرُ): Yang Maha Sabar

Manfaat memahami Asmaul Husna

Saat kita secara ikhlas dalam menghafal dan memahami Asmaul Husna, maka akan ada banyak manfaat yang kita peroleh. Berikut adalah beberapa manfaat menghafalkan dan memahami Asmaul Husna:

1. Akan mendapatkan ketenangan hati

Umat yang selalu mengingat Allah SWT atau senantiasa berzikir menyebut asma Allah SWT, maka merka akan mendapatkan ketenangan pada hatinya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar Rad ayat 28:

"Allaziina aamanu wa tatma'innu qulubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tatma'innul-qulub."

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah SWT, hati menjadi tenteram."

2. Merasa takut kepada Allah SWT

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 191:

"Allaziina yazkurunallaaha qiyaamaw wa qu'udaw wa 'alaa junubihim wa yatafakkaruna fii khalqis-samaawaati wal-ard, rabbanaa maa khalaqta haazaa baatilaa, sub-haanaka fa qinaa 'azaaban-naar."

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

3. Hidup senantiasa hanya untuk beribadah

Dengan membaca Asmaul Husna setiap hari, seseorang menjadi selalu ingat atas kekuasaan Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Thaha ayat 14:

"Innanii anallaahu laa ilaaha illaa ana fa'budnii wa aqimis-salaata lizikrii."

Artinya:
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah SWT, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku."

Dalam ayat tersebut Allah SWT memperingatkan umat-Nya untuk senantiasa mengingat dan menyembah-Nya. Umat muslim yang benar-benar mengikuti perintah-Nya, maka hidupnya akan selalu beribadah dan mencari ridho Allah SWT.

Keutamaan yang diperoleh saat memahami Asmaul Husna

Ada beberapa keutamaan yang akan kita dapat saat kita mau memahami Asmaul Husna. baik itu keutamaan di dunia maupun keutamaan saat di akhirat nanti. Berikut adalah keutamaan-keutamaan saat kita mau menghafal, memahami, menerapkan lafadz Asmaul Husna:

1. Dijanjikan Masuk surga
Salah satu keutamaan yang luar biasa dari Asmaul Husna adalah kita dijanjikan akan masuk surga. Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi Muhammad, "Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya, ia akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Doa dengan Asmaul Husna akan dikabulkan Allah SWT
Mereka umat muslim yang senantiasa berdoa dengan menyebut nama-nama Allah dalam Asmaul Husna, Insyaallah doa mereka akan dikabulkan. Allah juga telah memerintahkan agar berdoa dengan menyebut nama-Nya. Hal ini tercantum dalam Alquran surat Al A'raf ayat 180.

Artinya: "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."


Baca Berita yang lain di Google News


Story

Artikel Pilihan

Artikel Terpopuler


Daun Media Network